Dalampenyusunan Modul Relawan Penanggulangan Bencana ini sangat disadari bahwa. dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh penyusun masih terdapat banyak kekurangan. sehingga ke depan masih diperlukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu sangat diharapkan adanya masukan dari berbagai pihak agar Modul. Kendangkalih merupakan alat musik yang dimainkan pada sebuah lagu atau gendhing dengan karakter halus, seperti misalnya gendhing kethuk kalih, ketawang dan juga ladrang irama dadi. Bukan hanya itu, instrumen ini juga bisa dimainkan dengan cepat lada pembukaan lagu yang berjenis lancaran, ladrang irama tanggung dan juga terdapat kendang Tekanansuara besar = kuat suara tinggi Dalam fisika didefinisikan : tekanan menunjukkan, berapa besar tenaga yang berpengaruh secara tegak lurus diatas sebuah luasan. Atau dalam rumusan : tek anan= tenaga luasan p= F A Satuan tekanan disebut pascal (Pa) 1Pa =1mN2 N = Newton Besaran yang digunakan dalam akustik 1 bar = 0,1 N µ (mikro) = 10-6 Pembahasan Berdasarkan keterangan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seprti berikut. Massa relatif gas oksigen: Mr O 2 = 32. Volume gas: V = 8,314 liter = 8,314 dm 3 = 8,314 × 10 –3 m 3. Tekanan gas: p = 2 atm = 2× 10⁵ Pa. Suhu gas: T = 47°C = 47 + 273 = 320 °C. Konstanta umum gas: R = 8,314 J/mol K. . Matra memiliki 4 adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya memiliki arti dalam bidang ilmu memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga matra dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Matra Nomina kata benda Ukuran banyaknya tekanan irama dalam musikBagan yang dipakai dalam penyusunan baris sajak yang berhubungan dengan jumlah, panjang, atau tekanan suku kataUkuran tinggi, panjang, atau lebarDimensi Kata Turunan Matra Kematraan Kesimpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arti kata matra adalah ukuran banyaknya tekanan irama dalam musik. Arti lainnya dari matra adalah bagan yang dipakai dalam penyusunan baris sajak yang berhubungan dengan jumlah, panjang, atau tekanan suku kata. Musik turut menemani perkembangan peradaban manusia. Secara historis, perkembangan musik bermula dari abad pertengahan dan terus mengalami perubahan gramatik dan fungsinya dari satu periode ke periode berikutnya. Sejumlah orang yang mendedikasikan hidupnya untuk musik pun terus bermunculan. Hingga kini sudah tak terhitung berapa jumlah musisi dan berapa banyak karya musik yang pernah dibuat. Untuk menjadi seorang musisi atau pemusik, ada banyak hal yang bisa dipelajari agar dapat menggubah suatu karya musik, salah satunya adalah irama. Apa itu Irama? Irama berfungsi sebagai alat penggerak sebuah musik, dan memberikan struktur komposisi. Irama mengacu pada bagaimana seorang musisi dapat terhubung ketika mereka bermain bersama. Secara bahasa, irama atau ritme berasal dari bahasa Yunani, rhytmos, yaitu suatu alunan bunyi teratur dan berulang. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, irama adalah gerakan berturut-turut secara teratur; turun naik lagu bunyi dan sebagainya yang beraturan atau alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada. Mengutip e-modul "Seni Budaya Kelas XI" oleh Anggela Marsela yang diakses melalui laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, ritme atau irama adalah unsur seni musik berupa gerakan yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Sementara itu, menurut Cambridge Dictionary, irama adalah pola suara, kata, atau not musik yang kuat dalam musik, puisi, dan tarian. Irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Dengan mendengarkan karya musik secara berulang-ulang, maka ritme atau iramanya akan melekat dibenak penikmat musik. Elemen Irama Meneruskan catatan dan sumber terkait lainnya, irama atau ritme tersusun atas elemen ketukan, aksen, polyrythms, sinkopasi, dan sebagainya. Berikut penjelasannya! 1. Ketukan Dalam irama, ketukan menggabungkan ketukan lemah dan kuat. Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptkan ritme atau irama yang berkesan. 2. Aksen Aksen mengacu pada penekanan khusus atau pada ketukan tertentu. 3. Polyrythms Polyrythms digunakan untuk memperoleh rasa ritme yang ambisius. Biasanya digunakan oleh ansambel dan melapisi suatu ritme di atas ritme lainnya. 4. Sinkopasi Ini merupakan teknik permainan dengan cara menggantikan ketukan atau aksen dalam musik atau irama. Hal ini membuat ketukan yang tadinya kuat menjadi lemah. Sinkopasi biasanya ditandai dengan adanya jeda ketukan pada permainan drum. 5. Tanda Birama Tanda birama menunjukan jumlah ketukan per hitungan dan berapa lama ia bertahan. Contoh, dalam tanda birama 4, seperti 2/4, 3/4, dan seterusnya. Dalam waktu 4/4 waktu umum, setiap ketukan adalah panjang nada seperempat, dan setiap empat ketukan membentuk ukuran penuh. 6. Meter Dalam teori musik barat standar, tanda birama dibagi menjadi tiga jenis pengukur, yaitu pengukur ganda ketukan muncul dalam kelompok dua, pengukur tiga ketukan muncul dalam kelompok tiga, dan pengukur empat kali lipat ketukan muncul dalam kelompok empat. 7. Tempo Tempo juga dikenal dengan kecepatan dalam memainkan musik. Terdapat tiga cara dalam mengkomunikasikan tempo kepada pemain, yaitu ketukan per menit, terminologi Italia, dan bahasa modern. Unsur Seni Musik Musik pada dasarnya merupakan bunyi yang diungkapkan lewat irama yang teratur dan melodi yang indah. Selain irama, musik terbentuk dari beberapa unsur lainnya, yaitu melodi, birama, harmoni, tempo, dinamik, tangga nada, timbre, dan notasi angka dan balok. Melodi Melodi adalah rangkaian sejumlah bunyi atau nada, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Unsur ini tediri dari durasi, pitch, dan tone. Birama Birama adalah ketukan berulang secara teratur dalam waktu yang sama, yang biasanya ditulis dalam angka pecahan, seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka di atas "/" pembilang menunjukan jumlah ketukan. Sementara angka di bawahnya penyebut menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama dengan nilai penyebut genap dinamakan birama bainar, sedangkan birama dengan penyebut ganjil disebut birama ternair. Harmoni Harmoni berhubungan dengan keselarasan bunyi. Unsur ini meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan. Harmoni memiliki elemen interval dan akor. Tempo Tempo berhubungan dengan cepat atau lambatnya suatu musik disuguhkan. Tanda tempo dibagi menjadi empat, yaitu tempo lambat largo, adagio, grave, lento, tempo sedang andante, andantino, moderato, allegro moderato, tempo cepat allegro, allegretto, presto, vivace, tempo perubahan rit, ritard, accel, serta string. Sementara itu, ukuran untuk menentukan tempo adalah beat, yaitu ketukan dasar yang menunjukan banyak ketukan dalam satu menit. Dinamik Dinamik berhubungan dengan keras atau lembutnya lagu dan perubahannya. Tangga Nada Tangga nada adalah urutan atau deret nada yang disusun secara berjenjang. Antara nada satu dengan lainnya terdapat jarak tertentu yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada. Timbre Timbre diartikan sebagai warna bunyi atau kualitas bunyi yang membedakan kesan. Timbre alat musik tergantung dari sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre alat musik petik dan alat musik pukul akan berbeda, meskipun keduanya memainkan nada yang sama. Notasi Notasi balok Ada dua macam notasi, yaitu notasi angka dan notasi balok. Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka, yaitu sebagai berikut 1 2 3 4 5 6 7 do re mi fa so la si Sementara itu, notasi balok atau notasi mutlak adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya suara yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Dalam notasi balok, terdapat tiga bagian, yaitu bendera, tangkai, dan kepala.

ukuran banyaknya tekanan irama dalam musik